SEJARAH SINGKAT

GERAK LANGKAH PERJALANAN MENGGEREJA

GEREJA KRISTEN JAWA BAMBU KUNING

PERJALANAN AWAL

Bermula tahun 1986, GKJ Jakarta mengamati bahwa banyak pengembangan wilayah yang sangat pesat  di sekitar DKI Jakarta. Hal ini dibuktikan banyaknya perumahan baru yang dibangun oleh pemerintah atau sektor swasta. Salah satunya adalah kota Bekasi. Maka GKJ Jakarta mengembangkan wilayahnya ke arah kota Bekasi dan sekitarnya.

Bertempat di sebuah Sekolah Luar Biasa milik Yayasan Sri Wedari, Perumnas 1 Bekasi, dengan menggunakan ruang-ruang kelas yang ada, peribadahan di wilayah Bekasi dimulai. Sebagai wilayah pengembangan seirama dengan pembangunan perumahan, jumlah warga jemaat yang beribadah pun kian bertambah. Wilayah pengembangan ini semula memiliki 6 kelompok, kemudian  bertumbuh menjadi 15 kelompok. Salah satunya adalah Kelompok Bekasi Kota.

Jumlah warga jemaat di Kelompok Bekasi Kota bertumbuh pesat. Kelompok ini kemudian dimekarkan, bertambah 2 kelompok lagi yakni Kelompok Bekasi Timur dan Kelompok (Taman) Wisma Asri.

DARI RUMAH KE RUMAH, DARI RUKO KE RUKOPERJALANAN AWAL

Tahun 1987 Bapak Gideon Rissianto bersama Ketua Kelompok Wisma Asri Bapak Yohanes Tri Wardoyo berinisiasi mencari tempat peribadahan yang mudah dijangkau oleh warga jemaat. Bersyukur ada rumah warga jemaat yang berkenan digunakan sebagai tempat beribadah. Tidak berapa lama berpindah  ke Sekolah TK Perisai.

Disinilah dimulai peribadahan GKJ Bekasi di Wilayah Utara, diawali dengan lebih kurang 9-10 KK (jumlah warga jemaat 28 jiwa). Peribadahan dilayani oleh Pendeta Jemaat Bapak Pendeta Suwandi Marto Utomo, S.Th yang sangat telaten mendampingi pertumbuhan Kelompok TWA. Dalam perjalanan peribadahan Kelompok Wisma Asri mengalami banyak kendala khususnya dalam mencari tempat beribadah. Penolakan demi penolakan oleh lingkungan harus dialami. Tempat peribadahan pun berpindah-pindah dimulai dari TK Perisai, berpindah dari satu rumah warga jemaat ke rumah warga jemaat lainnya.

Hampir 13 tahun Kelompok Wisma Asri mencari tempat yang nyaman untuk beribadah. Tahun 2000 Kelompok Wisma Asri diijinkan menyewa sebuah ruko di Komplek Ruko Permata Hijau (RPH), Blok BR 1A No 7 Bekasi Utara. Lebih kurang 2 tahun, karena ada lokasi yang lebih strategis maka peribadahan berpindah ke Blok BR 1A No. 18 di komplek Ruko yang sama. Pada akhirnya Ruko ini dapat dibeli dengan bantuan dana dari GKJ Bekasi.

25 September 2005, Kelompok Wisma Asri ditetapkan  oleh GKJ Bekasi, sebagai Wilayah Pengembangan dengan sebutan GKJ Bekasi Wilayah Utara. Nampaknya kondisi kenyamanan tidak berlangsung lama, tempat peribadahan yang berada di RPH mendapat penolakan. Atas kebaikan seorang warga jemaat, meskipun tetap berada di komplek ruko,  23 Desember 2006 tempat peribadahan berpindah ke Ruko Taman Kebalen Blok G 1, No. 3 Kebalen, Babelan, Bekasi Utara.

Dua tahun kemudian tepatnya  23 September 2007, status Wilayah Pengembangan meningkat menjadi Wilayah Prakelola sebelum menjadi Gereja Mandiri. Saat itu jumlah warga jemaat bertumbuh sangat pesat yakni telah mencapai 60 KK (jumlah warga 140 jiwa) yang berasal dari 7 kelompok:  Asri, Alinda, Babelan, Duta, Kaliabang Tengah, Pondok Ungu Permai dan Tytyan.

BIG DREAM

Pergumulan yang begitu panjang dan tantangan yang berat  untuk memiliki tempat peribadahan sendiri yang aman, nyaman dan tenang, mendorong jemaat memiliki Big Dream yang tercetus sejak beribadah di RPH. Pada akhirnya lahir komitmen janji iman dengan penggalangan dana baik secara personal jemaat maupun melibatkan donatur dari warga Gereja lain, intansi pemerintah dan swasta. Di bawah pimpinan Bapak Nurman Batara Sitanggang ketua Panitia Pelaksana Pembangunan Gereja (PPPG) Wilayah Utara, melakukan penggalangan dana, pencarian lokasi dan dilanjutkan proses pembangunan tempat peribadahan.

Tahun 2009 PPPG Wilayah Utara berhasil mendapat se bidang tanah yang cukup luas atas bantuan Almarhum Bapak H. Sadeli di tepi sungai/kali Bekasi. Tepatnya di Gang Bambu Kuning, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Bekasi.  10 September 2011, merupakan saat peletakan batu pertama sebuah bangunan tempat peribadahan menyatu dengan pemukiman penduduk. Mulai saat itulah, proses pembangunan gedung gereja dilakukan setahap demi setahap.

Meskipun pembangunan gedung gereja belum sepenuhnya selesai, di gedung gereja inilah, pada tanggal 19 Januari 2013, diselenggarakan Penahbisan Sdr. Vikaris Kukuh Purwidhianto, S.Si, sebagai Pendeta GKJ Bekasi. Dua rasa dan dua peristiwa dalam satu hari. Mungkin kalimat ini sangat tepat untuk menggambarkan kondisi saat itu. Di satu sisi, warga jemaat sangat bersyukur dan bergembira atas terselenggaranya penahbisan pendeta. Namun demikian, selang tiga jam, karena beberapa hari curah hujan sangat tinggi dan Sungai Bekasi banjir, menyebabkan sebagian tanah di area parkir mobil mengalami longsor. Seluruh warga jemaat berduka. Gedung gereja tidak bisa dipergunakan beberapa waktu. Sampai akhirnya, proses perbaikan kembali dikerjakan. Lagi-lagi warga jemaat tetap antusias dan bersemangat. Sangkul sinangkul ing sedaya bot repoting pasamuwan. Tahun berikutnya, 30 Agustus 2014, GKJ Bekasi Wilayah Utara akhirnya didewasakan menjadi GKJ Bambu Kuning, sekaligus dengan peneguhan Pendeta Kukuh Purwidhianto, S.Si menjadi Pendeta GKJ Bambu Kuning. Puja-puji syukur bagi kemuliaan Tuhan big dream warga jemaat GKJ Bekasi Wilayah Utara diwujudkan oleh Kristus Tuhan, Raja Gereja.

GEREJA YANG HIDUP, BERSAHABAT DAN MEMBERDAYAKAN

Gerak langkah sebuah gereja tidak berakhir manakala sudah memiliki gedung gereja dan pendeta jemaat. Gereja setepatnya terus bergerak melanjutkan visi dan misi Allah di tengah dunia. Tahun 2019 (tahun kelima sebagai gereja dewasa), GKJ Bambu Kuning membangun serta menghidupi visi dan misi yang baru. Adapun Visi dan Misi tersebut adalah:

VISI:

Gereja yang hidup, bersahabat, dan memberdayakan untuk menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah.

MISI:
  1. Membangun jemaat yang berakar dan bertumbuh berlandaskan karakter Kristus dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya Jawa.
  2. Membangun jemaat yang terbuka, bersahabat, dan peduli terhadap keberlangsungan serta keharmonisan kehidupan seluruh ciptaan.
  3. Membangun jemaat yang terus belajar dan saling memberdayakan untuk membawa perubahan sesuai tantangan zaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Majelis Gereja melalui Tim Renstra merumuskan visi dan misi di atas dengan menggunakan pendekatan Apreciative Inquiry (AI). Dalam proses perumusan visi dan misi umat sungguh-sungguh terlibat aktif. Melalui wawancara mendalam, tim Renstra berupaya menggali nilai-nilai, kekuatan, potensi, mimpi dan harapan warga jemaat. Temuan-temuan tersebut selanjutnya didialogkan dengan nilai-nilai Biblis dan Teologis. Proses yang baik ini diharapkan menghasilkan visi dan misi yang berasal dari gumul juang umat namun tetap selaras dengan visi dan misi Allah.

GEREJA DI TEPIAN SUNGAI BEKASI

Tahun 2024 merupakan tahun kesepuluh GKJ Bambu Kuning sebagai gereja dewasa. Rasanya GKJ Bambu Kuning makin menyadari keberadaannya sebagai gereja yang ‘unik’ karena ditempatkan Allah di tepian Sungai Bekasi. Keunikan tersebut disambut dengan antusias dan tanggung jawab penuh menghidupi misi sebagai gereja yang menyahabati seluruh ciptaan. Sebagai wujud konkritnya, sudah beberapa tahun terakhir, GKJ Bambu Kuning membangun kesadaran ekologis. Umat didorong untuk tidak mengkonsumsi air mineral dalam kemasan gelas (botol) plastik, mengurangi pemakaian kertas, menjaga kebersihan dengan memilah-milih sampah dan terlibat aktif dalam memelihara tanaman di area gedung gereja. Melalui Komisi Ekologi, umat juga difasilitasi untuk turut serta dalam mengingatrayakan hari-hari besar ekologis (earth hour, bumi, air, dll).

BUKAN TITIK AKHIR

Tidak ada titik akhir. Waktu bergerak, peristiwa beranjak. Tahun berganti tahun. Generasi datang pergi silih berganti. Namun gerak langkah hidup menggereja tak akan pernah berhenti. Sungguh berharap, GKJ Bambu Kuning terus menerus menghidupi visi dan misinya, sembari terus bercermin diri dan bertanya lirih: Sungguhkah gerak langkah hidup menggereja ini selaras dengan visi dan misi Allah atas dunia? Soli Deo Gloria! Kemuliaan hanya bagi Tuhan!

Informasi Gereja :

Tempat Peribadahan :

Pelayanan Peribadahan :

Scroll to Top